MUTIARA YANG DIRIDHOI
Jangankan mulut atau bibir,
Tenggorokan bahkan terasa tersumbat
untuk mengatakan minta
Jangankan menengadah tangan
Menatap matamu saja sudah
mengguncang jiwa
Getaran tubuh ini hasil dari
kemarahan
Marah semarah-marahnya
Begitu baja nya aku
Bahkan tak mampu hanya untuk mengusap
air wajahmu
Bagaimanalah bisa dikatakan
Sementara tetes keringat begitu
sulit disebut
Air hujan bahkan jauh lebih kering
dari itu
Sangat hina kata minta itu
bunda…hina
Tunggulah bun..
Aku sedang mencari sebuah lampu
ajaib yang akan membawamu
Membawa kemana saja yang kau mau
Biar engkau lihat tetesan kala itu
adalah mutiara-mutiara yang diridhoi
Insya Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar