Senin, 04 November 2013

Pojok Kehidupan: Jebakan Badman Si Superhero

          Setelah sekian lama mengisolasi diri, banyak fakta yang terungkap. Terperanjak luar biasa melihat akibat dari semua yang pernah terucap kini telah berbuah. Manis atau bukan tidak mampu diterjemahkan secara sempurna oleh sarafku, tapi aku dapat melihatnya dengan nyata. Tekat sekeras batu hanya ada dalam kamus istilah yang tertata sedemikian indah, tapi benarlah bahwa hanya ketidakpastianlah yang pasti di kehidupan yang fana ini. Memang benar ternyata bahwa dunia ini bergerak bahkan begitu cepatnya sehingga pergerakan itu tiada dirasa. Inkonsistensi komitmen adalah ideologi bagi sekalangan orang, ya benar itu IDEOLOGInya, jadi hargailah. Setiap orang bebas untuk memilih jalannya sendiri.

          Itu membuat saya belajar suatu hal bahwa dunia akan tetap berjalan bahkan ketika kamu terpuruk dan terjatuh karena remote control itu bukan milikmu. Engkau hanyalah aktris dari sebuah skenario besar, kadang menjadi penjahat, penjajah, raja bahkan ratu. Ya semuanya adalah skenario. Jadi sekarang tentukan langkahmu, bukan saatnya untuk istirahat terlalu lama dan memandang jejak-jejak yang telah terjiplak. Tapi lihat di depan masih banyak persimpangan yang siap untuk dipilih. Jika ingin beristirahat nantilah saja ketika kereta tujuan akhirat telah menjemput.

         Aku mohon tersenyumlah delimaku, jiwaku, sahabatku. Kita harus berjalan lagi menapaki jalanan itu, masih panjang. Jangan sampai bekal kita habis sementara tugas belum usai. Sudah 22 tahun terbuang, tapi belum memberi sebuah arti bagi siapapun. Jangan sampai kamu pergi seperti seonggokan sampah yang diangkut oleh truk kuning.

         Lihat di depan sana, tepat di ujung pintu sebelah kanan yang di depannya ada cahaya putih. Di sana ada sesosok yang memakai jubah putih dengan wajah berseri dan penuh keimanan. Di sebelah kirinya ada sesosok yang keriput tersenyum penuh arti dengan kantong mata hitamnya. Kamu tinggal pilih akan menjadi yang mana. Skenario ini bukan untuk dijadikan beban, tapi beraktinglah semaksimal mungkin dan berperanlah sesuai kemauan sang produser. Semuanya akan baik-baik saja.

          Kamu akan baik-baik saja, inilah hidup yang selalu diartikan berbeda oleh orang-orang disana. Bergeraklah untuk memilih jalanmu sendiri. Peganglah komitmenmu sebagai sebuah ideologi dalam hidupmu. Jika tidak ingin ideologimu tergadai, maka kamu punya kebebasan untuk memilih orang yang memiliki ideologi yang sama menjadi kawanmu untuk menapakinya. Tapak-tapak itu hanyalah sebuah kaca spion, yang akan menjadi pelajaran yang berharga. Ingat itu semua PELAJARAN yang sangat BERHARGA. Hmm seperti cerita ibu dari pasar “ayo bu, singgah makan dulu. Harga kaki lima tapi kualitas bintang lima loo”. Artinya memang sudah perannya demikian bahwa penjual akan selalu berkata yang terbaik tentang produknya, so kita yang harus cerdas memilih supaya tidak terjebak. Ini dia pelajaran hari ini topiknya mengkaji “JEBAKAN BADMAN” secara radikal versi saya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar