Setelah sekian lama
mengisolasi diri, banyak fakta yang terungkap. Terperanjak luar biasa melihat
akibat dari semua yang pernah terucap kini telah berbuah. Manis atau bukan
tidak mampu diterjemahkan secara sempurna oleh sarafku, tapi aku dapat
melihatnya dengan nyata. Tekat sekeras batu hanya ada dalam kamus istilah yang
tertata sedemikian indah, tapi benarlah bahwa hanya ketidakpastianlah yang
pasti di kehidupan yang fana ini. Memang benar ternyata bahwa dunia ini
bergerak bahkan begitu cepatnya sehingga pergerakan itu tiada dirasa. Inkonsistensi
komitmen adalah ideologi bagi sekalangan orang, ya benar itu IDEOLOGInya, jadi
hargailah. Setiap orang bebas untuk memilih jalannya sendiri.
Itu membuat saya belajar
suatu hal bahwa dunia akan tetap berjalan bahkan ketika kamu terpuruk dan
terjatuh karena remote control itu
bukan milikmu. Engkau hanyalah aktris dari sebuah skenario besar, kadang
menjadi penjahat, penjajah, raja bahkan ratu. Ya semuanya adalah skenario. Jadi
sekarang tentukan langkahmu, bukan saatnya untuk istirahat terlalu lama dan
memandang jejak-jejak yang telah terjiplak. Tapi lihat di depan masih banyak
persimpangan yang siap untuk dipilih. Jika ingin beristirahat nantilah saja ketika
kereta tujuan akhirat telah menjemput.
Aku mohon tersenyumlah
delimaku, jiwaku, sahabatku. Kita harus berjalan lagi menapaki jalanan itu,
masih panjang. Jangan sampai bekal kita habis sementara tugas belum usai. Sudah
22 tahun terbuang, tapi belum memberi sebuah arti bagi siapapun. Jangan sampai
kamu pergi seperti seonggokan sampah yang diangkut oleh truk kuning.
Lihat di depan sana, tepat
di ujung pintu sebelah kanan yang di depannya ada cahaya putih. Di sana ada
sesosok yang memakai jubah putih dengan wajah berseri dan penuh keimanan. Di sebelah
kirinya ada sesosok yang keriput tersenyum penuh arti dengan kantong mata
hitamnya. Kamu tinggal pilih akan menjadi yang mana. Skenario ini bukan untuk
dijadikan beban, tapi beraktinglah semaksimal mungkin dan berperanlah sesuai
kemauan sang produser. Semuanya akan baik-baik saja.
Kamu akan baik-baik saja, inilah
hidup yang selalu diartikan berbeda oleh orang-orang disana. Bergeraklah untuk
memilih jalanmu sendiri. Peganglah komitmenmu sebagai sebuah ideologi dalam
hidupmu. Jika tidak ingin ideologimu tergadai, maka kamu punya kebebasan untuk
memilih orang yang memiliki ideologi yang sama menjadi kawanmu untuk
menapakinya. Tapak-tapak itu hanyalah sebuah kaca spion, yang akan menjadi
pelajaran yang berharga. Ingat itu semua PELAJARAN yang sangat BERHARGA. Hmm seperti
cerita ibu dari pasar “ayo bu, singgah makan dulu. Harga kaki lima tapi
kualitas bintang lima loo”. Artinya memang sudah perannya demikian bahwa penjual
akan selalu berkata yang terbaik tentang produknya, so kita yang harus cerdas
memilih supaya tidak terjebak. Ini dia pelajaran hari ini topiknya mengkaji “JEBAKAN
BADMAN” secara radikal versi saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar